Akibat Cuaca Buruk Harga Sayuran Melambung

kotatuban.comSetelah harga beras menaglami kenaikan, kini harga komiditi sayur  mayur dan bumbu dapur mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, sejumlah bahan dapur naik hingga 200 persen.

Pantauan kotatuban.com di pasar Baru Tuban, kenaikan harga komoditi sayur mayur dan bumbu dapur ini terbilang cukup tinggi, mulai dari 50 persen hingga mencapai 200 persen lebih dari harga sebelumnya.

Harga sayuran tak terkendali
Harga sayuran tak terkendali

Nurul (30), pedagang sayuran di pasar Baru Tuban mengatakan, kenaikan cukup tinggi terjadi pada sayur sledri. Kenaikan sayur berdaun kecil ini mencapai 200 persen lebih. Dikatakan Nurul, sebelumnya harga sledri hanya Rp 7 ribu per kilo gram (kg), kini menjadi Rp 30 ribu. Begitu juga kubis naik menjadi Rp 7 ribu dari harga sebelumnya Rp 3 ribu.

Kenaikan cukup tinggi juga terjadi pada bumbu dapur. Diantaranya, cabe rawit dari harga sebelumnya Rp 22 ribu menjadi Rp 29 ribu, cabe kriting dari Rp 28 ribu menjadi Rp 33 ribu. Kemudian, bawang merah dari Rp 19 ribu menjadi Rp 22 ribu, bawang putih menjadi Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 8 ribu, dan telur menjadi Rp 17 ribu dari sebelumnya Rp 14 ribu. ‘’Kenaikannya terjadi setiap hari, mulai sepekan yang lalu,’’ tutur Nurul, Sabtu (11/1).

Ditambahkan iIbu satu anak ini, melambungnya harga sejumlah sayur mayur mayur dan bumbu dapur ini terjadi karena tingginya permintaan, namun, stok minim akibat cuaca buruk yang terus melanda di sejumlah wilayah. ‘’Informasinya banyak yang gagal panen, namun permintaan sangat tinggi mulai dari hari Natal hingga tahun baru,’’ jelasnya.

Akibat kenaikan harga itu,  wanita berparas ayu yang sudah puluhan tahun menekuni profesi pedagang sayuran ini mengalami penurunan omzet hingga 50 persen setiap harinya.

Dikatakan dia, jika pada harga normal setiap hari bisa menjual kubis 1 kwintal. Namun, untuk saat ini dalam sehari hanya mampu menjual tidak lebih dari 50 kg. Begitu juga sayur mayur lainnya juga mengalami hal yang sama. ‘’Banyak konsumen yang mengurungkan niatnya saat akan membeli sayuran. Kalau pun membutuhkan, pasti membelinya separo dari biasanya,’’ keluhnya. (ros)

Leave A Reply

Your email address will not be published.