Gandeng PSD, Exxon Mobil Tingkatkan Kualitas Guru

kotatuban.com – Exxon Mobil berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru di wilayah operasinya. Untuk itu, perusahaan tersebut menggandeng Putra Sampoerna Foundation (PSD) kembali menggelar pelatihan lokarya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ke-2 bagi guru di Kabupaten Tuban. Kegiatan ini berpusat di dua titik, yakni SMP Bina Anak Sholeh (BAS), dan Pusat Belajar Guru (PBG) Tuban.

”Alhamdulillah sekolah kami dipercaya menjadi tuan rumah pelatihan ini. Dan kami juga merasa bersyukur sekali,” ujar Kepala SMP BAS Tuban, Anik Winarni, di lokasi pelatihan, Sabtu (16/09).
Dalam dua hari tanggal 16-17 September ini, para peserta akan praktik langsung di dalam kelas. Untuk di SMP BAS ada dua kelas. Rumpun mata pelajaran IPS dan rumpun mata pelajaran lain-lain. Sedangkan, di PBG juga dua kelas, dengan rumpun mata pelajaran MIPA dan Bahasa.
Sedangkan, untuk jumlah peserta dalam lokakarya PTK guru tersebut, ada 79 guru dari SMPN 1 Palang, SMPN 2 Palang, SMP BAS, SMPN Soko, dan MTS Al-Mustofawiyah Palang. Diharapkan adanya lokakarya PTK kali ini, kemampuan guru khususnya di SMP BAS meningkat.
Pengawas School Development Program (SDP) atau program pengembangan sekolah, Syaichon, menambahkan pelatihan PTK bagi guru ini tujuannya meningkatkan kompetensi pendidik dalam menyusun rencana pendidikan. Sekaligus melaksanakan PTK sebagai refleksi, dari penguasaan mereka terhadap materi yang diajarkan.
”Mulai pemahaman terhadap karakteristik peserta didik, dan penguasaan terhadap teori dan praktik pedagogik. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah meningkatkan pengetahuan, dan ketrampilan peserta pasca lokakarya ke-1 dan pendampingan ke-1,” ungkapnya.
Selain itu, diharapkan setiap guru dapat melakukan analisa atas data penelitian dan melakukan refleksi. Melakukan analisa pencapaian indikator pencapaian keberhasilan. Melakukan analisa deskriptif kuantitatif.
”Pendidik itu harus dapat melakukan penyusunan laporan PTK. Melakukan penyusunan PPT PTK. Melakukan penyusunan artikel ilmiah, dan terakhir mampu melakukan persiapan presentasi ilmiah. Intinya setelah menerima materi pasa sesi-1 sekarang praktek di dalam kelas dengan pendamping dosen dari Unesa Surabaya,” pungkasnya. (duc)‎

Comments are closed.