Jalur Pantura Kembali Minta Korban

 

Laka beruntun di Jati Peteng
Laka beruntun di Jati Peteng

kotatuban.com – Kecelakaan beruntun kembali terjadi di jalur Pantura Tuban, tepatnya di Kilometer 17-18 Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Selasa (19/7) malam. Tabrakan tersebut melibatkan Bus Madu Kismo jurusan Madura – Jakarta bernopol K 1477 DD, dengan truk tronton PT SBS nopol L-9695-UR serta truk PT varia usaha nopol S 8556 UH.

Akibat peristiwa nahas itu, sopir truk tronton atas nama Andreas (45) alamat Kabupaten Mojokerto meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan, sopir bus atas nama Harlan (46) warga Desa Karang Randu, Kecamatan Pecangakan, Kabupaten Jepara dan Sopir Truk Varia Usaha atas nama, Supardi (45) warga Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka berat.

Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad saat di lokasi kejadian mengatakan bahwa kronologi kecelakaan tersebut. Awalnya, bus Madu Kismo yang membawa 34 penumpang asal Madura melaju berjalan dari arah Surabaya menuju Semarang. Tepat di kawasan Jati Peteng, bus dan truk Varia Usaha saling mendahului dengan mengambil badan jalan kanan sambil berjalan beriringan. Namun, diduga karena pendangan yang tidak bebas, sopir truk tak mengetahui ada truk lain dari arah berlawanan. Sehingga, truk varia usaha malah menabrak bagian belakang bus Madu Kismo.

”Setelah tertabrak dari belakang, kemudian Bus Madu Kismo tersebut oleng ke kanan, dan saat bersamaan dari arah berlawanan (barat ke timur) datang kendaraan truk. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan,” ungkap Kapolres Fadly Samad, Rabu (20/07).

Korban tewas dan luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Dr Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung dalam kecelakaan tersebut penumpang bus selamat dan hanya mengalami lecet-lecet.

”Seluruh penumpang bus dalam keadaan selamat, hanya luka-luka ringan saja,” pungkasnya. (duc)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.