Pencarian Korban Tenggelam Dihentikan

kotatuban.com– Pencarian korban tenggelam Bengawan Solo akhirnya dihentikan. Sebab, petugas gabungan BPBD, Polsek Rengel dan dibantu warga setelah menyusuri tempat kejadian perkara dan sekitarnya hingga mahrib korban belum ditemukan.

“Kita (tim, red) sudah berusaha mencari, karena cuaca dan kondisi gelap, pencarian kita hentikan dan akan kami lanjutkan besuk,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono, Sabtu (24/02)

Hal itu juga dibenarkan Kapolsek Rengel, AKP Yani Susilo, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi. Ia mengatakan prose pencarian korban tenggelam di area persawahan yang terkena air banjir di desa setempat dihentikan.

“Korban saat itu berenang di area persawahan yang terkena banjir dari luapan air Bengawan Solo,” jelas AKP Yani Susilo.

AKP Yani Susilo setelah memintai keterangan saksi mejelasakan kronologis kejadian. Dimana saat itu korban bersama dengan temannya, Iwan, sedang berenang di area persawahan (bukan Bengawan Solo) yang terkena banjir dilokasi kejadian.

Sewaktu akan kembali ke tepi, tiba – tiba korban tidak kuat berenang hingga tenggelam ke dalam air. Sedangkan temannya bisa berenang dan berhasil menyelamatkan diri sampai di tepi.

“Hasil keterangan saksi korban tenggelam lantaran tidak kuat berenang,” jelas mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban itu.

Lebih lanjut, ketika mendapat kabar ada korban tenggelam tim langsung melakukan pencarian dari titik lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet. Karena kondisi sudah gelap maka proses pencarian dilanjutkan besuk.

“Proses pencarian korban dilakukan disekitar TKP dengan tim gabungan dari personil BPBD, Sabhara, Koramil dan Polsek Rengel,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Hendrik Budy Prasetio (18), dikabarkan tenggelam di wilayah banjir di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban (ros)

Comments are closed.