Pertamina Ajari Warga Membatik

kotatuban.com – PT Pertamina terus meningkakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah TBBM, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu. Bahkan CSR ini sudah dimulai sejak 2016 silam.

“Sekarang ada 4 titik pembuatan batik tulis dan cap yang dikerjakan para perempuan di rumahnya,” tutur Ketua UKM Sekar Tanjung Tasikharjo, Susiana.

Dari 21 perajin batik di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu mampu menyokong ekonomi keluarga. Kini puluhan ibu rumah tangga di desa sekitar operasi TBBM, mampu membantu keluarga dalam memenuhi kebuthan hidupnya.


Membatik menjadi kegiatan produktif Susiana dan anggotanya. Menurutnya, program edukasi batik sangat terasa manfaatnya bagi kaum hawa. Semula para ibu hanya menggantungkan penghasilan suami, sekarang per jam mampu mendapat uang Rp50.000. Selain memiliki skill menjahit, perempuan binaan Pertamina mahir membuat batik tulis dan cap.

Sekalipun produksi dan marketnya belum stabil, tapi pesanan terbilang lancar. Planing kedepan, batik UKM Sekar Tanjung akan diikutsertakan pameran di level Jatim. Strategi inipun diharapkan tetap mendapat dukungan dari perusahaan plat merah.

Adapun harga batik sendiri sangat terjangkau. Untuk batik tulis harganya kisaran Rp155 ribu hingga Rp200 ribu per lembar ukuran dua meter. Sedangkan batik cap kisaran Rp135 hingga Rp150 ribu per lembar tergantung motif batik yang diinginkan.

Selain kain, UKM juga sedia baju jadi. Biasanya baju kemeja pendek diharga Rp180 sampai Rp200 ribu per potong. Pemesan tidak perlu menunggu lama, karena sudah ada mitra jahit tiga orang termasuk ketua UKM.

Program pemberdayaan perempuan di wilayahnya diapresiasi oleh Kepala Desa Tasikharjo, Damuri. Program baik ini diharapkan berkelanjutan, dan tidak berhenti begitu saja.

“Sudah banyak program dari Pertamina TBBM dan semoga terus ditingkatkan,” tambahnya.

Diakui setelah mengenal batik, perempuan di Tasikharjo lebih produktif. Pemdes sangat mendukung perkembangan UKM, karena banyak memberi manfaat bagi masyarakatnya.

Operation Head Pertamina TBBM, Andarias A. Rambu, mengaku bangga karena UKM binaannya eksis dan selalu semangat. Sebagai perusahaan distribusi BBM, pihaknya akan terus mendampingi warga sekitar untuk lebih mandiri.

“Menjadikan para perempuan mandiri menjadi kebanggaan kami,” tegas pria humanis itu.

Tak hanya mendampingi, Pertamina TBBM juga telah membantu semua peralatan batik dan meningkatkan kapasitas SDM perajin di Kecamatan Kerek. Kenapa di Kerek, karena di situlah pusat produksi batik Bumi Wali berada. (ims)

Comments are closed.