Pertamina Pastikan Bahan Bakar Aman Hingga Idul Fitri

image
BBM dipastikan aman

kotatuban.com-PT Pertamina (Persero) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG), selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1437 H aman. Pertamina telah memperbanyak outlet Bahan Bakar Khusus (BBK), baik curah maupun kemasan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat kebutuhan meningkat.

“Kami siap menemani dan melayani masyarakat konsumen BBM maupun LPG selama 24 jam,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, saat dihubungi, Selasa (07/06).

Dia menjelaskan, pihaknya bakal menambah pasokan produk LPG Pertamina, seperti Bright Gas, maupun Ease Gas. Rata-rata penambahannya kisaran 5%-15%, serta penambahan waktu  operasional  depot, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPPBE) dan agen, agar masyarakat lebih mudah mendapatkan bahan bakar gas tersebut.

“Pertamina terus upayakan stok BBM dan LPG Nasional dalam kondisi aman,” terang Wianda.

Sementara itu untuk Bahan Bakar minyak, diproyeksikan pemakaian premium saat lebaran lebih besar dibandingkan solar. Sesuai catatan tahun sebelumnya, konsumsi premium naik 15 persen pada H-15 hingga H+15 lebaran. Kenaikannya dari rata-rata harian normal 71.906 Kiloliter (Kl) menjadi 82.496 Kl. Sedangkan penggunaan solar bersubsidi dipastikan turun 12 persen. Dari rata-rata harian normal 35.173 Kl menjadi 31.118 Kl

Kenaikkan signifikan diproyeksikan terjadi pada Pertamax sekira 17% menjadi sekitar 12.000 Kl. Serta Pertalite akan melonjak 43% menjadi 10.200 Kl per hari. Proyeksi kenaikan juga terjadi pada LPG naik 9% dari rata-rata harian normal 20.866 MT menjadi 22.622 MT.

  

Tercatat, ketahanan stok Premium akan mencapai 17 hari, Solar 28 hari, dan Avtur 25 hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite, Pertamina menjaga stok Pertamax 25 hari, Pertalite 7 hari, LPG 17 hari.

 

Adapun beberapa langkah yang disiapkan Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG, meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution), pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam.

 

“Khususnya di sepanjang jalur mudik utama mulai jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera,” tambahnya.

 

Disamping itu pertamina juga akan berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG.

 

“Kami berharap partisipasi aktif dari masyarakat apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG,” pungkasnya. (Kim)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.