“Sudah langka sejak beberapahari kemarin,” ujar Ahmad Hadi, petani asal Desa Pucangan Kecamatan Montong.
Akibat kesulitan mendapatkan pupuk Urea yang sangat dibutuhkan, sejumlah petani memburunya hingga luar daerah. Namun sayang, tidak semua pembeli dari luar kecamatan dilayani, karena, sebagian kios pupuk mengaku tidak berani melayani jika pembeli dari daerah lain.
“Ada kios yang tidak berani menjual, katanya takut petani setempat tidak kebagian pupuk,” sambung Hadi.
Hadi menjelaskan, kelangkaan pupuk sudah terjadi hampir sepekan terahir, terutama jenis pupuk Urea. Karena saat ini musim pemupukan, sehingga, hampir semua petani membutuhykan pupuk. Pembelian yang hampir bersamaan itu membuat stok pupuk langsung ludes dibeli petani.
Hadi dan petani lain berharap, pupuk bersubsidi yang dibutuhkan petani segera tersedia di kios-kios pupuk, agar petani tidak kesulitan mendapatkannya.
“Ya harapanya pupuk segera disediakan, kalau tidak segera, takutnya terlambat memupuk dan padi akan tumbuh kurang baik,” harap Hadi. (kim)