Petrokimia Beber Penyebab Pupuk Langka

image

kotatuban.com – PT Petrokimia Gresik (PKG), selaku perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyiapkan pupuk bersubsidi mengungkapkan ada beberapa faktor yang meyebabkan pupuk langka, Selasa (27/01).

Manager Humas PT PKG, Yusuf Wibisono, saat dikonfirmasi terkait masalah kelangkaan pupuk dikalangan petani pada musim tanam. Dia mengatakan banyak faktor yang menyebabkan kekurangan pupuk saat petani musim tanam. Sedangkan, tanggungjawab produsen hanya menyiapkan pupuk sebagaimana permintaan dari pemerintah, sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

”Kalau kita, hanya menyiapkan pupuk sebagaimana permintaan pemerintah. Kalau dilapangan terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi ada beberapa sebab dan faktor,” kata Yusuf Wibisono.

Menurutnya, kelangkaan pupuk antara lain disebabkan banyak pihak yang tidak mempunyai RDKK tetapi ikut menggunakan pupuk bersubsidi. Selain itu, juga banyak lahan yang tidak terdata dalam RDKK turut menggunakan pupuk bersubsidi.

”Hal inilah yang menjadikan ada istilah pupuk langka,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, banyak para pemakai lahan Perhutani atau pesanggem ikut menggunakan pupuk bersubsidi, padahal pesanggem tersebut tidak masuk dalam RDKK. Selain itu, banyak juga petani tambak yang juga ikut mempergunakan pupuk subsidi.

”Mereka memang tidak masuk di RDKK, tetapi biasanya mereka juga memakai pupuk bersubsidi,” jelasnya.

Sebab lain, lanjut Yusuf, pola pemupukan petani yang tidak sesuai dengan aturan juga mempengaruhi ketersediaan pupuk tersebut. Idealnya, per hektar tanah dalam melakukan pemupukan menggunakan rumus 5:3:2, yakni 500 kg organik, 300 kg NPK, dan 200 kg urea.

”Saat ini rata-rata para petani dalam menggunakan tidak memakai aturan itu, perhektar penggunaan pupuk jauh lebih banyak dari rumus standar pemupukan, sehingga kosumsi pupuk yang berlebih ini menyebabkan kekurangan pupuk dikalangan petani,” pungkasnya. (duc)

Leave A Reply

Your email address will not be published.