Sebelum Clear Dengan Warga, Komisi C Dorong SKK Migas Tak Perpanjang JOB PPEJ

Tri Astutik, keua komisi C DPRD Tuban saat menghadiri rapat mediasi di aula kecamatan Soko Tuban
Tri Astutik, Wakil Ketua komisi C DPRD Tuban saat menghadiri rapat mediasi di aula kecamatan Soko Tuban

kotatuban.com – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban akan mendorong Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk tidak memperpanjang kontrak operator Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) sebelum permasalahan dengan warga sekitar perusahaan clear.

 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban, Tri Astutik, pada hearing dengan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, di aula Kantor Kecamatan Soko, Rabu (03/08). Menurutnya, perusahaan mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan persoalan kompensasi terkait dampak flare terhadap warga sekitar sebelum perpanjangan kontrak pada 2018 mendatang.

 

”Kita akan mendorong SKK Migas untuk tidak memperpanjang kontrak JOB PPEJ di Tuban sebelum persoalan dengan warga sekitar perusahaan belum selesai,” ujar Astutik.

 

Lebih lanjut, politisi Partai Gerinda tersebut mengatakan JOB PPEJ berkewajiban tidak hanya menyelesaikan persoalan kompensasi warga yang belum dibayar mulai Januari 2016 hingga saat ini. Selain itu, JOB PPEJ juga berkewajiban menyelesaikan persoalan lainnya seperti polusi, kebisingan, dan dampak lainnya akibat operasinya perusahaan tersebut.

 

”Segala persoalan harus diselesaikan oleh JOB PPEJ terlebih dahulu, terutama yang terkait dengan warga yang berada disekitar perusahaan sebelum perpanjangan kontrak pada 2018 mendatang,” ungkap Tri Astutik.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak dari Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) tidak menghadiri pertemuan mediasi antara warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko dengan Komisi C DPRD Kabupaten Tuban, di aula Kecamatan Soko, Rabu (03/08).

 

”Pihak JOB PPEJ telah konfirmasi kepada kita bahwa tidak bisa datang pada hearing antara warga dengan Komisi C. Katanya mereka masih sibuk menyusun sosialisai hasil kajian dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya terkait flare,” terang, Camat Soko, Muji Slamet, pada pertemuan tersebut. (duc)

Leave A Reply

Your email address will not be published.