Warga Lima Desa Tuntut PJB Tak Garap Proyek PLTU

kotatuban.com – Warga dari lima desa yang ada di Kecamatan Jenu melakukan aksi demonstrasi, Selasa (11/2). Protes warga tersebut dilakukan dengan cara menutup akses jalan masuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar Desa Wadung, Kecamatan Jenu. Sehingga, para pekerja proyek tidak bisa masuk di area proyek PLTU tersebut.

Warga Ring I PLTU gelar aksi
Warga Ring I PLTU gelar aksi

Aksi unjuk rasa tersebut menuntut agar Pembangkit Jawa Bali (PJB) yang mengerjakan proyek PLTU Tanjung Awar-awar segera hengkang dari proyek tersebut. Selain itu, demonstran juga menilai PJB lebih mengutamakan tenaga kerja dari luar daerah dari pada tenaga lokal. Padahal, warga menilai banyak masyarakat lokal nyang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni untuk mengerjakan pekerjaan proyek tersebut. Sehingga, seharusnya pekerjaan proyek tersebut diserahkan warga lokal.

”Perusahaan seharusnya lebih mengutamakan warga Ring 1 yang terdiri dari warga Desa Wadung, Beji, Rawasan, Mentoso, dan Desa Kaliuntu yang kesemuanya masuk Kecamatan Jenu. Bukan malah mementingkan pekerja dari luar Tuban,” ujar Suwarno, koordinator aksi saat dikonfirmasi kotatuban.com.

Lebih lanjut Suwarno mengatakan, seharusnya pekerja yang non skill diserahkan oleh warga lokal. Pasalnya, selama ini PJB lebih mengutamakan pekerja orang luar Tuban. Bahkan, selama ini petugas kebersihan, sopir, dan pekerja non skill lainnya diambilkan orang luar Tuban. Padahal, dulu PJB sudah berjanji kepada masyarakat untuk mengerjakan masyarakat lokal. Dengan formasi masyarakat lokal 60 persen dan orang luar Tuban 40 persen. ”Aksi ini juga menuntut janji PJB yang katanya akan memprioritaskan tenaga lokal,” pungkasnya. (duc)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.